8 SMA Semi Militer di Indonesia, Cocok untuk Lulusan SMP yang Mau Jadi TNI dan Polisi
JAKARTA – Inilah daftar SMA semi militer di Indonesia yang lulusannya diharapkan memiliki masa depan cerah. Mereka yang sudah lulus SMA atau sederajat peserta Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 pasti sudah mempunyai gambaran SMA mana yang sebaiknya dipilih untuk melanjutkan studi.
Maklum, kini sudah ada beberapa SMA khusus semi militer bagi mereka yang siap bersaing di jajaran kepolisian atau TNI. SMA semi militer ini boleh jadi terpilih pada PPDB 2024. SMA mana? Artikel ini menjawabnya, check it out!
8 SMA Militer di Indonesia
1. Pesantren SMA Bicolor (Bogor)
Dewan Sekolah Bicolor mempersiapkan siswanya sebagai kader masa depan melalui Program Pembinaan Jasmani (BINJAS). Program Binjas melatih peserta pelatihan melalui sekolah yang berbasis di Bogor selama tes bakat.
Terdapat fasilitas indoor dan outdoor untuk berlari. Ada juga kolam renang sepanjang 25 meter. Termasuk beasiswa bagi siswa SMA yang berhak.
2. SMA Taruna Nusantara (Magelong)
SMA Taruna Nusantara terkenal sebagai sekolah semi militer yang berada di bawah Dana Pengembangan Sumber Daya Pertahanan Kementerian Pertahanan.
Dibandingkan SMA pada umumnya, lulusan sekolah di Magelong ini banyak yang melanjutkan masuk militer. Namun, tidak ada kewajiban bagi siswa untuk memilih tentara sebagai pendidikan lanjutannya setelah lulus sekolah.
Kurikulum yang diterapkan di akademi militer aktif ini adalah Kurikulum Nasional dan Kurikulum Khusus. Program khusus nusantara, pendidikan konservasi, kepemimpinan dan berbagai kegiatan. Selama menjadi pelajar, Anda mempunyai kesempatan untuk mengajukan beasiswa dan proses seleksinya tidak dipungut biaya.
3. SMA Negeri Taruna Nala (Jawa Timur)
SMA Taruna Nala di Jawa Timur menerapkan kurikulum khusus pertahanan dan maritim melalui Akademi Angkatan Laut (AAL) dan Lembaga Penyediaan Tenaga Kerja Angkatan Laut (Lapetal) dari TNI Angkatan Laut.
Siswa SMA Taruna Nala banyak yang menyelesaikan studinya di akademi militer, akademi kepolisian, universitas dan sekolah dinas.
4. SMA Terpadu Kridanu Santara (Bon Dung)
SMA Terpadu Krida Nusantara juga merupakan sekolah menengah semi militer yang terletak di Desa Sipadung, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat. Untuk menunjang kemampuan fisik siswa, sekolah mempunyai ruang untuk lintasan lari, lapangan sepak bola, dan lapangan olah raga.
5. SMA Jangka Panjang Pradita (Boyolali)
Sekolah tersebut berlokasi di Boolali, Jawa Tengah di bawah Yayasan Ardha Garini (Yasarini). Selain bersifat semi militer, sekolah menengah tersebut menjalankan program International Bachelor of Arts (IB) dan kurikulum Cambridge selain kurikulum nasional.
Siswa yang bersekolah di SMA Pradita Dihantara menerima bimbingan profesional yang dipandu oleh empat kelompok khusus. Termasuk adanya beasiswa bagi siswa di suatu sekolah menengah atas jangka panjang.
6. SMAN 3 Taruna Angkasa (Mawoodle)
Sekolah menengah tersebut merupakan hasil kerjasama antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan TNI AU. SMAN 3 Taruna Angkasa Maoodle menerapkan sistem pendidikan terpadu yang meliputi kegiatan pengajaran, latihan jasmani.
Bahkan, siswa juga mendapat kurikulum khusus pertahanan dan dirgantara yang diajarkan TNI AU dengan memanfaatkan sistem pendidikan yang ada di lingkungan TNI AU. Pada tahun 2023, terdapat 6 orang siswa yang berhasil lulus Akademi Militer (Akmil), Akademi, Akademi Angkatan Udara (AAU), Akademi Angkatan Laut (AAL).
7. SMAN 5 Taruna Brawijaya (Kediri)
Berlokasi di Kediri, Jawa Timur, SMA ini merupakan hasil kerjasama Pemprov Jatim dengan TNI Angkatan Darat. Siswa menerima kurikulum khusus pertahanan negara dan pamong praja yang diajarkan oleh militer Indonesia.
8. SMAN 2 Taruna Phayakara (Jawa Timur)
Satu lagi SMA semi militer di Jawa Timur. Sekolah tersebut juga merupakan hasil kerjasama Pemprov Jatim dan Kepolisian RI. SMAN 2 Taruna Phayakara, Jawa Timur mengoperasikan sistem pesantren yang dikelola langsung oleh tenaga pengajar dan Polri.
Kurikulum yang digunakan selain Kurikulum Nasional 2013 adalah Kurikulum Polri yang meliputi pendidikan pertahanan negara dan pertahanan sipil, pendidikan kepribadian, dan pendidikan jasmani.