6 Manfaat Konsumsi Makanan Fermentasi seperti Tempe dan Kimchi

Read Time:2 Minute, 12 Second

gospelangolano.com, Jakarta. Makanan fermentasi adalah makanan yang dibuat menggunakan bakteri, ragi, atau organisme lain yang mengandung probiotik tertentu yang memecah gula. Ini adalah bagaimana proses yang disebut fermentasi terjadi.

“Dulu digunakan terutama sebagai cara mengawetkan makanan, fermentasi kini telah menjadi praktik kuliner umum untuk menciptakan rasa tertentu dan potensi manfaat kesehatan,” kata Sarah Anzlovar, RD, RD, RD, RD, Sarah Gold Nutrition, AS yang berbasis di Massachusetts. MS RDN LDN. , dikutip dari Verywell Health pada Senin, 22 Januari 2024.

Contoh makanan yang rasa dan teksturnya ditingkatkan melalui fermentasi adalah buah zaitun. Zaitun terasa terlalu pahit untuk dimakan langsung dari pohonnya karena senyawa tanaman yang disebut oleuropein. Orang-orang memfermentasi buah zaitun untuk mengubah oleuropein menjadi produk yang tidak terlalu pahit, sehingga lebih disukai konsumen.

Contoh makanan fermentasi lainnya antara lain tempe dari Indonesia, natto dari Jepang, kimchi dari Korea Selatan, dan lain-lain. Makanan fermentasi telah menjadi bagian dari berbagai macam masakan di hampir setiap budaya di seluruh dunia.

Di negara-negara Barat, minat terhadap makanan fermentasi meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Mengapa? Makanan fermentasi memiliki potensi manfaat kesehatan. Salah satu alasan utama mengapa makanan fermentasi sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia adalah karena makanan tersebut mengandung organisme hidup yang sehat, yang juga dikenal sebagai probiotik.

Probiotik yang terdapat pada makanan fermentasi dapat memberikan sejumlah manfaat bagi kesehatan, antara lain: Menggantikan bakteri penyebab penyakit atau berbahaya. Berperan dalam menjaga imunitas tubuh. Menghasilkan produk sampingan dan metabolit yang mendukung kesehatan kardiovaskular, kekebalan tubuh, dan metabolisme. Fermentasi juga dapat membantu meningkatkan ketersediaan hayati nutrisi tertentu. memungkinkan tubuh menyerap lebih banyak nutrisi untuk mendapatkan manfaatnya. Manfaat makan makanan fermentasi

Beberapa bukti juga menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan fermentasi mungkin dikaitkan dengan manfaat berikut: Penurunan berat badan. Pengurangan risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2. Mengurangi nyeri otot setelah latihan resistensi akut. Peningkatan suasana hati. Peningkatan kesehatan usus. Peningkatan kekebalan.

“Penting untuk dicatat bahwa penelitian yang dirancang lebih hati-hati diperlukan sebelum kita dapat secara pasti mengatakan bahwa mengonsumsi makanan fermentasi dapat membantu orang merasakan semua dampak kesehatan ini,” kata Sarah. 

Sarah merekomendasikan untuk memasukkan berbagai makanan fermentasi ke dalam menu harian Anda. “Karena variasi adalah kuncinya, setiap produk bisa mengandung jenis probiotik yang berbeda-beda,” ujarnya.

Jika Anda ragu untuk menambahkan makanan fermentasi ke dalam menu harian Anda, Anda bisa memulainya dengan menambahkannya ke makanan yang sudah lama Anda makan. Misalnya menambahkan asinan kubis atau kimchi ke dalam sandwich.

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari fermentasi ekstra, ada dua hal yang perlu diingat: Campurkan berbagai jenis makanan fermentasi dalam satu porsi, karena makanan yang berbeda mengandung jenis probiotik yang berbeda pula. Cobalah makan makanan fermentasi mentah bila memungkinkan, karena memasak makanan fermentasi dapat membunuh banyak jenis probiotik.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post 5 Buah Manis yang Berbahaya Bagi Penderita Diabetes, Apa Saja?
Next post