6 Fakta Menarik Gunung Bekel, Anak Gunung Penanggungan yang Tak Memiliki Kawah

0 0
Read Time:3 Minute, 24 Second

gospelangolano.com, Jakarta – Gunung Bekel merupakan anak Gunung Penanggungan, lokasinya berada di lereng gunung. Meski tak setenar tetangganya Penanggungan, gunung ini tetap mempunyai daya tarik tersendiri bagi para pendaki yang menginginkan pengalaman pendakian berbeda.

Kutipan dari Manusia Lembah, Selasa 5 November 2024 Gunung Bekel terletak di dua kabupaten, Pasuruan dan Mojokerto. Tempat pendakian bisa Anda capai dari Surabaya, Malang atau Mojokerto.

Untuk menuju Gunung Bekel, awalnya ada 4 jalur yang bisa dipilih: jalur I, jalur II, jalur III dan jalur mendaki Gunung Penanggungan. Jalur II dan Jalur III ditutup akibat longsor. Jadi Anda hanya bisa melalui dua jalur lainnya. Jalur Candi Bayi cenderung lebih mudah dibandingkan jalur I yang lebih curam. 

Gunung Bekel berada 1.238 meter di atas permukaan laut, tidak terlalu tinggi. Namun, saat mendaki, Anda akan merasakan pengalaman dan tantangan yang benar-benar berbeda. Salah satunya adalah jalan setapak yang cenderung menanjak dengan kontur tanah atau bebatuan.

Gunung Bekel lebih dari sekedar lokasi dan ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik Gunung Bekel yang dihimpun Tim Lifestyle gospelangolano.com dari berbagai sumber. 1. Lokasinya berada di lereng Gunung Penanggungan

Gunung Bekel merupakan anak Gunung Penanggungan yang puncaknya tidak berkawah dan terletak di sebelah barat Gunung Penanggungan. Karena letaknya bersebelahan, maka jalur pendakian sebenarnya saling terhubung, dan biasanya setelah mendaki Penanggungan, pendaki akan singgah di Gunung Bekel.

Jalur trekking Bekel yang lebih familiar dengan sebutan Bukit Bekel atau Puncak Bekel ini sama dengan jalur trekking Penanggungan melalui Jolotundo dan jalur trekking yang sangat mudah melalui Jolotundo. Jalur pendakian apapun menuju Puncak Penanggungan pasti bisa berlanjut hingga ke Puncak Bekel dan berakhir di Petirtaan Jolotundo.

Pos Jolotundo tidak hanya menjadi titik awal perjalanan pendakian gunung Bekel, namun juga menjadi tujuan wisata bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan Petirtaan Jolotundo. Letaknya yang strategis, hanya sekitar 30 menit dari stasiun pendakian Tamiajeng, membuatnya mudah dijangkau. 3. Terdapat situs bersejarah

Di Gunung Bekel juga terdapat berbagai situs bersejarah yang terdapat di lereng barat. Candi Jolotundo juga terletak di kawasan ini, merupakan peninggalan nenek moyang umat Hindu, sehingga saat ini banyak umat Hindu yang datang ke sini untuk berdoa.

Sepanjang jalur pendakian, Anda juga akan melewati banyak situs bersejarah seperti Kuil Bayi dan Kuil Putri. Ada juga Pura Pura dan Candi Naga saat ini yang juga bersebelahan dengan Gunung Penanggungan. 

 

Pendakian pertama dimulai dengan pendakian yang landai dan cukup nyaman. Sekitar satu jam perjalanan, di sisi kiri jalan setapak terdapat sebuah kabin kecil yang bisa digunakan untuk beristirahat. 

Gunakan semua peralatan dan perlengkapan pendakian untuk menjamin kenyamanan dan keamanan. Tidak ada sumber air di sepanjang jalur pendakian. Jadi mari kita pertimbangkan logistik air.

Meski seluruh area candi dapat digunakan untuk berkemah, namun sebaiknya berkemah di Candi Putri karena teduh, luas, dan menawarkan pemandangan indah serta strategis. Candi Naga I konon mempunyai empat lantai yang menghadap ke timur. Kawasan Candi Naga juga menjadi tempat yang baik untuk beristirahat sebelum mendaki ke puncak Bekel, apalagi panorama di sekitarnya cukup indah. 

Dari Candi Naga I, Anda dapat melihat Gunung Penanggungan yang menjulang tinggi, dengan jalan-jalan kuno yang membentang di sepanjang punggung bukit dan sebuah tempat yang mudah terlihat di bawah punggung bukit. Jika ingin menyusuri Jalur I, Anda bisa berkemah di Pura Kendalisodo. 

Puncak Bekel letaknya 1.238 meter diatas permukaan laut, adapun rambunya tertulis 1.240 meter diatas permukaan laut, kemudian ada pula yang menyebutkan 1.260 meter diatas permukaan laut. Saya tidak tahu mana yang benar karena saya tidak membawa altimeter karena saya tidak punya. Puncak Bekel merupakan kawasan terbuka dengan pemandangan Gunung Penanggungan berbentuk kerucut sebagai sajian utamanya. Namun saat kabut turun, tak ada yang tersisa di atas kecuali bendera merah putih. 6. Mencapai titik pendakian awal 

Bagi yang datang dari Surabaya bisa menggunakan bus tujuan Terminal Pandaan atau Malang, lalu melanjutkan perjalanan dengan L300 menuju Alun-Alun Kesiman, lalu naik ojek menuju Petirtaan Jolotundo. Sedangkan dari Malang atau Mojokerto bisa melalui jalur yang sama untuk mencapai Petirtaan Jolotundo.

Bagi yang menggunakan kendaraan pribadi bisa langsung menuju Petirtaan Jolotundo. Anda juga bisa menggunakan jasa ojek dari stasiun trekking Tamiajeng untuk naik melalui Jolotundo. Dikatakan bahwa sebaiknya tidak datang pada malam Suro karena Jolotundo pasti sangat sibuk. 

happy 6 Fakta Menarik Gunung Bekel, Anak Gunung Penanggungan yang Tak Memiliki Kawah
Happy
0 %
sad 6 Fakta Menarik Gunung Bekel, Anak Gunung Penanggungan yang Tak Memiliki Kawah
Sad
0 %
excited 6 Fakta Menarik Gunung Bekel, Anak Gunung Penanggungan yang Tak Memiliki Kawah
Excited
0 %
sleepy 6 Fakta Menarik Gunung Bekel, Anak Gunung Penanggungan yang Tak Memiliki Kawah
Sleepy
0 %
angry 6 Fakta Menarik Gunung Bekel, Anak Gunung Penanggungan yang Tak Memiliki Kawah
Angry
0 %
surprise 6 Fakta Menarik Gunung Bekel, Anak Gunung Penanggungan yang Tak Memiliki Kawah
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D