6 Bahaya Menahan Bersin, Salah Satu Risikonya Bisa Bikin Infeksi Telinga

0 0
Read Time:3 Minute, 14 Second

gospelangolano.com, Jakarta – Bersin yang tertunda bisa menjadi hal yang buruk. Ada banyak risiko kesehatan yang bisa terjadi jika Anda bersin, meski para ahli mengatakan masalah ini jarang terjadi.

Menurut Erich Voigt, MD, spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan di NYU Langone Health, banyak orang pernah mengalami situasi di mana mereka berhenti bersin.

“Kebanyakan orang menahan bersin dalam beberapa situasi sosial, baik saat menonton film, di restoran, atau saat rapat, jadi hal ini sering terjadi,” kata Voigt kepada Health.

Voigt mengatakan risiko yang terkait dengan bersin tergolong rendah, namun bukan berarti bersin adalah hal yang baik.

Pelumasan membantu melindungi tubuh dari alergen, virus, dan iritan. Jadi, sebaiknya jangan menahan bersin saat Anda merasa hendak bersin.

Ingatlah untuk menutup hidung dan mulut dengan tisu atau lekukan siku saat bersin untuk menghindari penyebaran droplet.

Berikut enam bahaya menghindari bersin, seperti dilansir Health pada Senin 15 Juli 2024. 1. Kerusakan pembuluh darah pada mata atau hidung.

Salah satu bahaya yang dapat terjadi akibat bersin terkendali adalah kerusakan pada pembuluh darah pada mata atau hidung. Meningkatnya tekanan akibat menahan bersin dapat menyebabkan pembuluh darah superfisial di mata atau hidung membesar.

Pecahnya pembuluh darah di mata Anda dapat menyebabkan mata merah atau pendarahan subkonjungtiva, yaitu area darah di mata.

Bersin merupakan cara alami tubuh untuk membuang debu, kuman, jamur, alergen, dan zat berbahaya. Tuba Eustachius adalah saluran yang menghubungkan batang hidung dengan telinga tengah.

Ketahuilah bahwa mengi atau penyumbatan saluran napas dapat mendorong zat-zat tersebut kembali ke telinga tengah melalui saluran Eustachius.

Hal ini dapat menyebabkan infeksi. Infeksi telinga akut seringkali menyebabkan sakit telinga dan rasa penuh pada telinga.

Kebanyakan infeksi telinga hilang tanpa pengobatan, meski beberapa kasus memerlukan pengobatan tambahan. Beberapa infeksi telinga dapat menyebabkan gendang telinga pecah jika tidak ditangani.

 

Patah tulang adalah ketika tulang patah atau patah. Meski jarang terjadi, bersin yang tertunda bisa menyebabkan patah tulang. 

Christopher Chung, MD, seorang spesialis telinga, hidung dan tenggorokan di Virginia, membandingkan tubuh dengan bola untuk menjelaskan hal ini.

“Biasanya tidak meledak, tapi kalau ditekan terlalu keras bisa. Tubuh kita bisa meregang dan kembali ke bentuk semula. Seperti bola sepak, tekanan yang cukup dapat melukai tubuh, namun hal ini sangat jarang terjadi,” kata Chang kepada Health.

Anda dapat mengontrol bagian tubuh mana yang tidak melepaskan tekanan saat Anda bersin, yang dapat berdampak pada bagian tubuh Anda yang dapat terluka atau patah.

“Cairan terkompresi juga dapat bergerak ke seluruh tubuh, tergantung di mana letak katup tekanannya,” kata Voigt.

Misalnya, seseorang yang menutup tenggorokannya untuk mencegah bersin ke dada, lebih besar kemungkinannya mengalami patah tulang rusuk dibandingkan jika menutup hidung. 

Chiang menyebut bersin yang tertahan sebagai bersin yang terhalang. “Saat bersin dimulai, paru-paru Anda memiliki lebih banyak energi, dan bersin dikeluarkan lebih kuat,” kata Chang.

Tubuh menghentikan tekanan ini ketika Anda mengendalikan bersin, yang dapat menyebabkan pecahnya aneurisma otak.

Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa mereka mengidap aneurisma otak karena aneurisma yang tidak pecah biasanya tidak menimbulkan gejala.

Aneurisma adalah pembesaran arteri akibat melemahnya dinding pembuluh darah. Aneurisma otak yang pecah bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat.

Daun telinga merupakan tulang dalam daging yang memisahkan telinga bagian luar dan tengah.

“Saat Anda memaksakan meluncur dengan mencubit hidung, itu berarti Anda memaksa mencari jalan ke wajah,” kata Chang.

Menjaga kebersihan dengan menutup hidung dapat menyebabkan tekanan di dalam telinga melalui saluran Eustachius. Perubahan tekanan ini dapat menyebabkan gendang telinga pecah.

Gendang telinga yang pecah, meski jarang terjadi, dapat menimbulkan masalah seperti: infeksi telinga kronis, penyakit pendengaran tulang keropos setelah merasa pusing dan vertigo.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menahan bersin dapat menyebabkan sakit parah pada tenggorokan atau leher.

Sebuah studi kasus yang diterbitkan di BMJ pada tahun 2018 menggambarkan seorang pria berusia 34 tahun yang datang ke unit gawat darurat dengan nyeri leher dan ketidakmampuan menelan atau berbicara.

Pria tersebut mengaku menutup hidung dan mulutnya agar tidak bersin. Petugas medis menemukan pria tersebut mengalami patah faring. Ini adalah cedera serius yang memerlukan perawatan segera.

happy 6 Bahaya Menahan Bersin, Salah Satu Risikonya Bisa Bikin Infeksi Telinga
Happy
0 %
sad 6 Bahaya Menahan Bersin, Salah Satu Risikonya Bisa Bikin Infeksi Telinga
Sad
0 %
excited 6 Bahaya Menahan Bersin, Salah Satu Risikonya Bisa Bikin Infeksi Telinga
Excited
0 %
sleepy 6 Bahaya Menahan Bersin, Salah Satu Risikonya Bisa Bikin Infeksi Telinga
Sleepy
0 %
angry 6 Bahaya Menahan Bersin, Salah Satu Risikonya Bisa Bikin Infeksi Telinga
Angry
0 %
surprise 6 Bahaya Menahan Bersin, Salah Satu Risikonya Bisa Bikin Infeksi Telinga
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D