5 Tips yang Perlu Diterapkan untuk Jaga Kesehatan Mental Remaja
gospelangolano.com, Jakarta Kesehatan mental merupakan aspek penting kesejahteraan yang sering diabaikan, terutama di kalangan remaja yang mengalami berbagai perubahan emosional dan sosial. Mengingat tantangan yang dihadapi remaja, mulai dari tekanan akademis hingga masalah hubungan, menjaga kesehatan mental secara efektif sangatlah penting.
Menerapkan kebiasaan sehat dan strategi yang tepat dapat membantu remaja mengatasi stres dan menjaga keseimbangan emosi.
Dari teknik relaksasi sederhana hingga pentingnya komunikasi dan dukungan sosial, tips berikut dirancang untuk membantu remaja mengelola stres sehari-hari dan meningkatkan kesejahteraan emosional mereka. Dengan menerapkan strategi tersebut, kami berharap para remaja mampu melewati masa-masa menjadi lebih kuat dan sehat secara mental. Dihimpun gospelangolano.com dari berbagai sumber, Kamis (1/8/2024).
Harga diri adalah cara orang melihat dan menghargai diri mereka sendiri. Menurut Brenden, seorang ahli, harga diri mencakup rasa berhak mencapai kebahagiaan dan rasa puas atas pencapaian. Namun, penting untuk menjaga keseimbangan harga diri; terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat berdampak negatif.
Harga diri yang rendah dapat menyebabkan kurangnya harga diri, sedangkan harga diri yang terlalu tinggi dapat menyebabkan sikap narsistik. Untuk mencapai keseimbangan, penting untuk memiliki pola pikir positif dan menyadari bahwa tidak ada orang yang sempurna.
Berfokus pada kebahagiaan Anda sendiri adalah langkah pertama; dengan kebahagiaan pribadi, orang-orang di sekitar Anda juga akan menikmatinya. Selain itu, menerima kekurangan diri sendiri sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang adalah kuncinya. Menyadari nilai Anda dan menghargai cinta keluarga, teman, dan pasangan membantu Anda menemukan kebahagiaan yang lebih dalam.
Tahukah Anda bahwa olahraga teratur juga dapat meningkatkan kesehatan mental Anda? Memang benar, dengan melakukan latihan fisik atau berolahraga, Anda bisa terhindar dari depresi. Tak hanya itu, olahraga juga berdampak positif dalam menjaga kualitas tidur, meningkatkan daya ingat otak, meningkatkan mood, mengurangi stres, dan meningkatkan harga diri.
Menurut pakar kesehatan Barbara Nasal dari Direktorat Jenderal Kesehatan Kementerian Kesehatan, olahraga 30 menit akan meningkatkan produksi serotonin, zat kimia otak yang berperan dalam mengatur suasana hati, perilaku sosial, tidur, nafsu makan, dan memori. . Tidak ada waktu yang tepat untuk berolahraga.
Anda bisa melakukannya pada pagi, siang, sore atau malam hari. Jika Anda ingin berolahraga di luar ruangan dan menikmati sinar matahari pagi yang kaya vitamin D, Anda bisa bersepeda, berlari, atau jalan-jalan santai. Bagi yang lebih menyukai aktivitas di dalam ruangan, Anda bisa pergi ke gym atau mengikuti kelas yoga.
Dengan rutin berolahraga dan diimbangi dengan pola makan sehat, Anda dapat menjaga dan melindungi kesehatan mental.
Banyak remaja yang menyimpan masalahnya sendiri dan tidak mau membaginya. Akibatnya, mereka menjadi stres dan kesehatannya terganggu. Kini, istilah “overthinking” menjadi populer untuk menggambarkan betapa rumitnya pemikiran seseorang terhadap suatu masalah. Pemikiran ini mencakup berbagai kemungkinan untuk memecahkan masalah.
Namun tentunya remaja membutuhkan bimbingan tambahan. Komunikasi sangat penting di sini. Perlu Anda ketahui bahwa jika Anda terus menerus membuat otak berpikir dan terjebak pada masalah yang sedang Anda hadapi, maka kesehatan Anda akan terpengaruh.
Jadi ceritakan masalah yang kamu hadapi pada seseorang yang bisa kamu percaya. Kamu bisa menceritakannya kepada orang tuamu, guru di sekolah atau temanmu. Dengan berbagi, Anda bisa merasakan kemudahan di hati dan pikiran. Tak hanya itu, proses diskusi juga akan dilakukan untuk mencari cara terbaik menyelesaikan permasalahan tersebut.
Bagian otak yang dikenal sebagai amigdala. amigdala berperan penting dalam mengelola emosi, seperti kebahagiaan dan ketakutan. Jika Anda kurang tidur, aktivitas amigdala bisa meningkat hingga 60 persen sehingga mengakibatkan kesulitan mengingat emosi dan meningkatkan kecemasan. Selain itu, seseorang mungkin mulai bereaksi terhadap situasi normal sebagai ancaman karena adanya gangguan pada fungsi emosional tersebut.
Untuk menjaga kesehatan mental dan mencegah kerusakan amigdala, penting untuk mendapatkan tidur yang cukup. Remaja di bawah 18 tahun disarankan untuk tidur antara 10 dan 13 jam sehari, meskipun jumlah ini dapat bervariasi tergantung pada kondisi medis dan faktor genetik.
Jika Anda sulit tidur, beberapa strategi yang bisa Anda terapkan antara lain bermeditasi sebelum tidur, menghindari kafein dan alkohol berlebihan, membatasi penggunaan perangkat elektronik satu jam sebelum tidur, dan menjaga jadwal tidur yang konsisten. Menjaga kualitas tidur sangat penting untuk keseimbangan emosional dan kesehatan mental secara keseluruhan.
Terlalu banyak waktu yang dihabiskan di media sosial dapat berdampak negatif pada kesehatan mental, seperti meningkatnya perasaan cemas atau rendah diri. Batasi waktu Anda di media sosial dan pastikan Anda juga meluangkan waktu untuk aktivitas yang lebih produktif dan memuaskan secara emosional. Fokus pada hubungan dan aktivitas yang tepat yang memberikan kepuasan dan kebahagiaan yang lebih dalam.