5 Tips Jitu Menjaga Keamanan Data di Era Digital
gospelangolano.com, Jakarta – Di era digital ini, kebanyakan orang tidak lagi menyimpan kenangan berharga di album foto.
Mulai saat ini, foto, video, dan dokumen penting disimpan dalam format digital sehingga mudah diakses kapan saja, di mana saja.
Namun data digital sangat rentan hilang atau rusak jika tidak disimpan dengan baik di perangkat.
Bayangkan foto pernikahan Anda hilang karena virus! Menakutkan, bukan? Jangan panik! Seagate membagikan 5 tips efektif untuk melestarikan memori digital Anda:
1. Pencadangan data secara teratur adalah kunci keamanan utama
Cadangkan data Anda secara rutin, minimal seminggu sekali. Gunakan perangkat lunak pencadangan seperti Windows yang sudah diinstal sebelumnya, sinkronisasi cloud, atau layanan pencadangan online lainnya.
2. Diversifikasi data, minimalisasi risiko
Terapkan aturan 3-2-1 untuk meminimalkan risiko kehilangan data. Apa itu 3-2-1? Menyimpan 3 versi data (1 asli, 2 salinan) pada 2 media berbeda (seperti penyimpanan lokal dan cloud) dengan 1 solusi penyimpanan terpisah.
3. Keamanan data tidak dapat dinegosiasikan
Pastikan sistem cadangan Anda aman dari serangan cyber. Gunakan layanan pencadangan cloud yang menawarkan keamanan ekstra dan mempermudah pemulihan data.
4. Kapasitas dan biaya, sesuaikan dengan kebutuhan
Berapa banyak data yang Anda miliki? Pertimbangkan kapasitas penyimpanan dan biaya. Kombinasi penyimpanan lokal dan cloud juga tersedia.
5. Software backup yang memudahkan proses
Menggunakan perangkat lunak pencadangan untuk mengotomatiskan proses, seperti pra-instalasi Windows, sinkronisasi cloud, dan layanan pencadangan online.
“Hari Pencadangan Data Sedunia mengingatkan kita untuk memprioritaskan pencadangan data,” kata Joyce Lim, Manajer Penjualan Regional Seagate ASEAN.
Kehilangan data bisa menjadi masalah, terutama jika menyangkut aset berharga seperti foto pribadi atau catatan bisnis. “Mencadangkan data Anda di beberapa lokasi dan perangkat memberikan perlindungan ekstra.”
Seagate sendiri menawarkan beragam solusi penyimpanan data mulai dari hard drive eksternal hingga SSD untuk memenuhi kebutuhan pribadi dan bisnis.
Sony akan memproduksi dioda laser secara massal yang diharapkan dapat menggandakan kapasitas hard disk drive dan mampu memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.
Sony Group dilaporkan bermitra dengan perusahaan teknologi AS Seagate Technology untuk memproduksi hard disk drive (HDD) secara massal guna memenuhi permintaan kecerdasan buatan yang terus meningkat.
Mengutip Nikkei (20-02-2024), Sony Semiconductors Solutions memperkirakan akan memulai produksi massal laser untuk hard drive pada Mei 2024, dengan investasi sekitar ¥5 miliar (sekitar US$33 juta).
Teknologi yang digunakan oleh Sony Semiconductors Solutions menggunakan teknologi HDD yang sangat presisi, yang memungkinkan laser ditembakkan pada titik yang sangat sempit, sekitar 1 sepersejuta milimeter.
Teknologi ini memungkinkan laser pada suhu 400 derajat atau lebih tinggi menyentuh permukaan pelat.
Metode ini memungkinkan lebih banyak file untuk ditulis ke HDD dan memungkinkan Anda meningkatkan kemampuan penyimpanan data HDD.
Dengan semakin banyaknya startup dan perusahaan yang bereksperimen dengan kecerdasan buatan (AI), permintaan akan pusat data pun semakin meningkat.
Menurut perkiraan perusahaan riset Jerman Statista, produksi data global akan mencapai 181 zettabytes pada tahun 2025 (satu zetta sama dengan satu miliar kali seribu miliar), yang berarti peningkatan sebesar 90% dibandingkan tahun 2022.
Namun data center membutuhkan lahan dan listrik yang cukup besar sehingga menyulitkan pembangunan data center secara cepat dan dalam jumlah banyak.
Teknologi HDD terbaru Sony diharapkan dapat memenuhi kedua persyaratan tersebut. ini memungkinkan penyimpanan data dua kali lebih banyak di area yang sama dan mengurangi konsumsi daya sekitar 40%.
Bersama Seagate, pemain utama dalam industri penyimpanan data, Sony berkontribusi terhadap meningkatnya permintaan hard drive.
Kolaborasi kedua perusahaan menandai upaya memanfaatkan kekuatan kedua perusahaan untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh semakin meluasnya penggunaan AI.