5 Kebiasaan yang Dapat Mencegah Kerutan pada Kulit Wajah Sejak Dini
0
0
gospelangolano.com, Jakarta – Kerutan di wajah seringkali dianggap sebagai tanda penuaan, terutama seiring bertambahnya usia.
Bagi banyak orang yang bertambah usia, munculnya kerutan adalah hal yang wajar. Namun, bagi kaum muda atau usia lanjut, kerutan bisa menjadi masalah yang menghambat penampilan dan rasa percaya diri.
Orang yang memiliki kerutan di usia muda tidak selalu merasa terlihat lebih tua dari usia sebenarnya. Hal ini membuat banyak orang berupaya menghilangkan kerutan serta menjaga kekencangan dan kehalusan kulit. Namun perlu diketahui bahwa kerutan bisa muncul akibat kebiasaan sehari-hari yang tidak disadari.
Ada beberapa kebiasaan yang bisa Anda lakukan untuk mencegah munculnya kerutan di kulit wajah Anda. Berikut beberapa tips untuk membantu Anda menjaga kesehatan kulit dan mencegah kerutan dini, seperti dilansir Thompson Facial Plastics, Jumat (27/12/2024). 1. Batasi hari
Sinar matahari penting bagi tubuh karena dapat menghasilkan vitamin D yang baik untuk imunitas tubuh. Namun paparan sinar UV yang berlebihan dapat merusak kulit.
Sinar UVA matahari menembus lapisan kulit lebih dalam dan mempercepat proses penuaan, salah satunya ditandai dengan munculnya kerutan. Parahnya, juga berisiko menyebabkan kanker kulit.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk meminimalkan aktivitas di bawah sinar matahari langsung, terutama pada jam sibuk, antara pukul 10.00 hingga 16.00.
Selain itu, jangan lupa untuk menggunakan pelindung kulit seperti tabir surya dengan kandungan SPF yang tinggi. Ini membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV dan mencegah munculnya kerutan.
Melakukan kebiasaan sederhana seperti menggunakan tabir surya setiap keluar rumah bisa menjadi tindakan preventif yang sangat efektif untuk menjaga kesehatan kulit wajah.
Tahukah Anda bahwa salah satu penyebab utama munculnya kerutan bukan hanya faktor usia, tapi juga kelebihan berat badan?
Ternyata stres berkontribusi signifikan terhadap munculnya kerutan di wajah, terutama kerutan dinamis, yaitu kerutan yang muncul akibat pergerakan otot-otot wajah. Saat Anda stres, otot-otot wajah Anda cenderung menegang tanpa disadari, dan hal ini dapat menimbulkan garis-garis halus yang akhirnya berubah menjadi kerutan.
Tak hanya itu, stres juga mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh. Tingginya kadar hormon stres, seperti kortisol, dapat mempercepat proses penuaan dengan cara menipiskan kulit dan melemahkan elastisitasnya. Kulit yang lebih tipis cenderung lebih rentan terhadap kerutan dan tanda-tanda penuaan lainnya.
Jika Anda ingin mencegah kerutan akibat stres, langkah pertama adalah mengelola stres Anda. Salah satu cara yang efektif adalah dengan bersikap positif dan berpikir lebih tenang. Tidak hanya membantu meredakan ketegangan fisik pada wajah, tetapi juga menurunkan kadar hormon stres yang memperburuk kondisi kulit.
Bersikap santai dan berpikir positif dapat mengendurkan otot-otot wajah, mencegah stres kronis, dan menjaga kulit tampak segar. Mengurangi stres dapat memberikan efek positif pada kesehatan kulit secara keseluruhan, termasuk menjaga kelembapan dan elastisitas kulit.
Posisi tidur juga menjadi salah satu faktor munculnya kerutan di wajah. Tidur tengkurap atau menyamping merupakan posisi yang salah karena bantal dapat menekan wajah dan menimbulkan kerutan saat tidur.
Kerutan ini mungkin bersifat sementara, tetapi seiring bertambahnya usia, kulit Anda menua akibat stres malam hari.
Kerutan yang lebih dalam pun bisa menjadi kerutan permanen di kulit wajah, sehingga untuk mencegahnya, ubahlah posisi tidur Anda menjadi tidur telentang.
Tidur telentang adalah salah satu posisi terbaik untuk menghindari kerutan saat Anda tidur. Anda juga bisa menggunakan bantal untuk leher, kepala, atau badan untuk membantu menopang Anda saat tidur telentang.
Pola makan merupakan salah satu faktor dalam menjaga kesehatan dan kesehatan kulit. Untuk menghindari masalah wajah seperti kerutan, mulailah dengan mengatur pola makan yang sehat dan segar.
Anda bisa makan buah dan sayuran segar. Kandungan antioksidan dan vitamin pada buah dan sayur segar mampu melindungi sel kulit dari sinar UV, polusi, dan radikal bebas yang masuk ke aliran darah.
Selain itu, sebaiknya perbanyak pola makan seperti kedelai, salmon, teh hijau, kacang-kacangan dan biji-bijian yang kaya akan antioksidan, fitoestrogen dan zat lain yang memperbaiki struktur dan kekuatan kulit, sehingga mengurangi kerutan pada wajah.
Tak hanya itu, mengurangi kelebihan gula juga sangat penting karena kelebihan gula akan menghancurkan kolagen sehingga menyebabkan kerutan semakin banyak.
Air selalu dianggap sebagai bahan dasar yang sangat penting bagi kesehatan tubuh. Selain menjaga hidrasi tubuh, ternyata air juga berperan besar dalam menjaga kesehatan kulit dan mencegah munculnya kerutan di wajah.
Kulit kita, seperti organ tubuh lainnya, membutuhkan kelembapan yang cukup agar tetap sehat dan terlihat segar. Salah satu cara terbaik untuk menjaga kulit tetap terhidrasi adalah dengan meminum air secara teratur.
Bila kebutuhan cairan tubuh terpenuhi, kulit tampak lebih lembut, halus, dan kerutan akibat dehidrasi pun terhindarkan.
Dehidrasi merupakan suatu kondisi yang terjadi ketika tubuh kekurangan cairan. Saat kulit dehidrasi, kulit terlihat lebih kusam, kering, dan rentan keriput. Untuk itu, menjaga kecukupan air dalam tubuh menjadi langkah awal yang harus dilakukan untuk mencegah kulit menjadi kering dan bersisik.
Selain itu, air juga berperan penting dalam proses detoksifikasi tubuh. Dengan minum air putih yang cukup, tubuh dapat membuang racun dan zat-zat yang tidak diperlukan sehingga mempengaruhi kesehatan kulit. Proses detoksifikasi ini sangat penting untuk menjaga kulit tetap bersih dan cerah, serta mengurangi kemungkinan munculnya tanda-tanda penuaan dini.
Air juga berperan mengangkut nutrisi penting ke sel-sel kulit. Nutrisi ini diserap lebih baik, membantu kulit Anda tetap sehat. Sebaliknya jika tubuh kekurangan cairan, maka proses penyaluran nutrisi ke kulit akan terganggu sehingga dapat menyebabkan kulit kehilangan kekenyalan dan elastisitasnya.
Untuk menjaga kesehatan kulit, dianjurkan minum 4 hingga 8 gelas air per hari. Tentu saja, jumlah ini dapat bervariasi tergantung aktivitas individu dan kebutuhan cairan.
