3 Tips Merayakan Lebaran Bagi Mahasiswa di Perantauan
JAKARTA – Merayakan Idul Fitri bersama keluarga menjadi momen yang ditunggu-tunggu. Sayangnya, banyak mahasiswa asing yang tidak bisa pulang kampung untuk merayakan Idul Fitri 1445 Hijiriah.
Setelah membatasi hawa nafsu selama sebulan, Idul Fitri menjadi hari yang dinanti-nantikan seluruh umat Islam di seluruh dunia.
Liburan yang diawali dengan salat Id, lalu makan ketupat dan makanan pendampingnya, serta menghabiskan waktu bersama keluarga tentunya menjadi waktu yang dinanti-nantikan.
Baca juga: 7 Tradisi Tradisional Idul Fitri di Berbagai Negara, Ada yang Diam-diam Memberi Makan Orang Miskin
Namun momen lebaran seperti bertemu keluarga kerap kali terlewatkan, apalagi bagi mereka yang harus berpisah dengan keluarga.
Seperti yang diketahui Amanina Rasyid Wiyani. Mahasiswa Ilmu Informasi dan Perpustakaan (IIP) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair) telah mencatat lima kali lebaran di luar negeri sejak SMA.
Bagi Rasyid, sapaan akrabnya, Idul Fitri di luar negeri merupakan hal yang sering ia alami. Rasa rindu pasti ada, namun ia berusaha mengatasinya dengan mengikuti berbagai kegiatan.
Baca Juga: 3 Tradisi Idul Fitri Generasi Z Baru dan Tradisi Lama yang Wajib Dipertahankan
Kegiatan apa yang dia lakukan? Diambil dari website Unair, berikut 3 tips merayakan Idul Fitri di luar negeri dari mahasiswa Unair.
3 tips menikmati lebaran bagi pelajar di luar negeri
1. Kunjungi teman dan guru
Kegiatan yang bisa dilakukan saat lebaran adalah mengunjungi teman dan guru. Memang, bagi Rasyid, langkah tersebut merupakan langkah istimewa.
“Guru menjadi pilihan utama untuk berkunjung saat mendekati Idul Fitri,” kata perempuan berhijab ini.
Ketika dia mengunjungi rumah temannya, dia dapat berpartisipasi dalam waktu pengampunan. Terkadang ia bermalam di rumah temannya agar bisa mengikuti tradisi keluarga temannya saat Idul Fitri.
Sedangkan dengan berkunjung ke rumah guru, ia akan mendapatkan saran-saran untuk memotivasi dirinya.
2. Menjadi Panitia Halalbihalal
Menjadi panitia halalbihalal bisa menjadi pilihan kegiatan saat lebaran. Hal ini yang dilakukan Rasyid saat keluar saat Idul Fitri. Sebagai anggota panitia, ia akan menghabiskan waktunya mengikuti pelaksanaan pameran bersama rekan-rekannya di luar negeri.
“Hal berikutnya yang terjadi adalah saya harus menjalankan halal bihalal selama dua hari dua malam dan hampir tidak bisa tidur agar acara dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.
3. Lakukan sesuatu
Tidak jarang mahasiswa asing berinisiatif melakukan kegiatan bersama. Biasanya mereka mengisi kegiatan ini dengan sekedar memasak bersama untuk menghilangkan rasa rindu memasak di rumah.
“Terkadang ada yang harus dimasak untuk mereka yang tidak kembali,” katanya.
Dengan menghabiskan waktu bersama, lanjutnya, para mahasiswa asing ini akan merasakan rasa kebersamaan. Ya, juga menghilangkan rasa sepi saat lebaran di luar negeri. “Dengan begitu kami anak-anak asing bisa saling melengkapi satu sama lain,” kata Rasyid.
Menurut Rasyid, merayakan Idul Fitri di kota bukanlah hal yang mudah. Apalagi saat kekuatan ini dialami untuk pertama kalinya. Namun, selalu ada jalan yang harus ditempuh, termasuk berkumpul dan bersenang-senang bersama teman-teman yang bernasib sama.