3 Fakta Trebuchet Israel, Senjata Kuno yang Dipakai untuk Menyerang di Lebanon
0
0
JAKARTA – Trebuchet menjadi senjata yang digunakan Israel untuk melancarkan serangan di Lebanon. Senjata kuno ini digunakan untuk melempar bola api untuk membakar daerah perbatasan.
Kebakaran tersebut dirancang untuk membantu penjaga perbatasan mendeteksi teroris yang mencoba memasuki Israel atau melakukan serangan di perbatasan.
Seperti dilansir The Times of Israel, kawasan perbatasan Lebanon ditumbuhi tanaman yang lebat sehingga menjadi tantangan bagi tentara Israel.
Meski serangan dilancarkan Israel, namun masih banyak orang yang penasaran dengan senjata trebuchet ini. Padahal, senjata kuno tersebut merupakan ketapel berukuran besar yang diyakini pernah digunakan pada Abad Pertengahan.
Detail Trebuchet Israel
1. Pengertian Trebuchet Israel Trebuchet adalah sejenis ketapel yang ujungnya dilengkapi lengan berputar untuk meluncurkan proyektil.
Sebelum ada senjata pada zaman dahulu, itu adalah senjata yang sangat ampuh. Desain trebuchet memungkinkannya meluncurkan proyektil dengan bobot lebih besar dan jangkauan lebih jauh dibandingkan ketapel konvensional.
2. Trebuchet Israel bukan bagian dari persenjataan IDF Seorang pejabat militer Israel mengatakan senjata tersebut bukan bagian dari persenjataan reguler IDF dan diyakini dibuat oleh tentara yang ditempatkan di perbatasan.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, senjata ini diperlukan untuk membakar semak-semak di perbatasan tempat Hizbullah diduga bersembunyi.
3. Untuk mencegah eskalasi trebuchet Israel, kelompok teroris Hizbullah telah menyerang Israel di utara perbatasan Lebanon selama delapan bulan terakhir, dengan mengatakan bahwa mereka melakukannya untuk mendukung Palestina.
Hal ini bisa memicu perang yang lebih besar jika Israel melancarkan serangan langsung dengan roket dan rudal. Perlu diingat sebelumnya, serangan terhadap negara Yahudi ini telah membangkitkan emosi di Iran.
Oleh karena itu diperlukan senjata sederhana berupa trebuchet Israel. Meski senjata abad pertengahan ini tidak efektif, namun keberadaannya tetap diperlukan untuk mengurangi efek kerusakan.
