2 Cara Alami Sembuh dari DBD Tanpa Obat, Efektif dan Terbukti Manjur
gospelangolano.com, Jakarta – Demam berdarah dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Gejala DBD antara lain demam tinggi mendadak disertai sakit kepala, sakit perut, mual, dan muntah.
Ketua Komite Daerah Dampak Buruk Pasca Imunisasi (KIPI) Kalimantan Timur, Dr. Menurut William S Tjeng SpA(K), DBD cenderung sembuh dengan sendirinya dan tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit tersebut.
“Penyakit ini sering disebut sebagai penyakit jinak, artinya penyakit yang bisa sembuh sendiri jika tidak ada komplikasinya,” ujarnya baru-baru ini kepada Health gospelangolano.com.
Meskipun tidak ada pengobatan khusus untuk demam berdarah, beberapa tindakan alami dapat membantu mempercepat pemulihan dan mengurangi gejala: Istirahat yang cukup: Istirahat yang cukup sangat penting bagi sistem kekebalan tubuh untuk melawan virus demam berdarah. Hindari olahraga berat dan tidur yang cukup. Tingkatkan asupan cairan Anda: Demam tinggi disertai demam berdarah dapat menyebabkan dehidrasi, jadi penting untuk minum banyak cairan, seperti air, jus, atau sup. Cairan membantu menjaga suhu tubuh tetap konstan dan mencegah dehidrasi yang dapat memperburuk kondisi.
Meskipun sebagian orang percaya bahwa jus jambu biji, anggak, atau kurma dapat meningkatkan jumlah trombosit dan membantu menghilangkan demam berdarah, namun belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan manjurnya.
William menjelaskan, hingga saat ini belum ada obat tradisional seperti jus jambu biji, jahe merah, atau kurma yang terbukti efektif meningkatkan trombosit.
Setelah fase demam berdarah selesai, jumlah trombosit akan meningkat secara alami tanpa perlu obat tambahan.
Tidak ada pengobatan khusus untuk demam berdarah, namun minuman yang meningkatkan volume cairan di pembuluh darah, seperti air putih, teh, atau sup, sangat dianjurkan.
“Kalau mau minum air boleh saja. Teh boleh. Sup juga boleh,” ucapnya.
Misalnya, bagi yang menyukai kurma cair disarankan meminumnya dengan air untuk memastikan asupan cairan tercukupi.
Jika perlu, Anda bisa mempertimbangkan kemungkinan menggunakan infus.
William menyatakan gejala awal penyakit demam berdarah dengue (DBD) adalah demam, “Karena namanya demam berdarah, maka yang pertama kali muncul pasti demam. Artinya, demam bisa disebabkan oleh demam berdarah atau sebab lainnya. “
Menurut William, demam berdarah dengue (DBD) terdiri dari tiga tahapan utama: Tahap demam: biasanya terjadi dalam 48 jam pertama. Fase kritis: Fase ini terjadi setelah 48 jam pertama fase demam hingga hari keenam atau ketujuh. Fase Pemulihan: Fase ini, juga disebut fase resolusi, terjadi setelah hari ketujuh.
Gejala demam berdarah berat antara lain hilang kesadaran, bibir membiru, sulit bernapas, hilang kesadaran, gelisah, nyeri perut hebat, sulit merasakan denyut nadi, sulit mengukur tekanan darah, dan kulit bibir terasa dingin. kaki dan tangan basah.
Hal ini menandakan adanya kondisi yang memerlukan penanganan segera karena demam berdarah sudah mencapai tingkat yang serius.
Ya, demam berdarah bisa hilang dengan sendirinya.
Karena tidak ada pengobatan khusus untuk demam berdarah, penyakit ini sering disebut sebagai penyakit yang aman dan terbatas, artinya penyakit ini dapat diobati tanpa memerlukan perawatan medis khusus kecuali terjadi komplikasi yang serius.
Pengobatan andalan demam berdarah adalah dengan memantau gejala dan memberikan dukungan gejala, seperti pemberian cairan dan obat-obatan untuk meredakan gejala.
Penting untuk diingat bahwa metode alami ini bukanlah pengganti perawatan medis. Jika gejala demam berdarah tidak kunjung membaik atau memburuk, segera temui dokter.
Dan hindari obat-obatan yang dijual bebas karena dapat memperburuk kondisi.
Demam berdarah biasanya hilang dalam waktu sekitar tujuh hari.
Masa kritis penyakit DBD biasanya dimulai pada hari ketiga dan berlangsung hingga hari keenam.
Padahal, untuk diagnosis positif demam berdarah dengue (DBD), jumlah trombosit harus di bawah 100.000 per mikroliter darah.
Namun saat ini terdapat metode tes yang lebih canggih seperti NS-One, Igd-Igm dan PCR yang dapat digunakan untuk mendiagnosis demam berdarah tanpa harus bergantung pada jumlah trombosit.
Oleh karena itu, penggunaan trombosit sebagai kriteria utama diagnosis demam berdarah sudah tidak umum lagi seperti dulu.
“Kita sudah terbiasa mendiagnosis DBD, jadi tidak bergantung pada trombosit,” ujarnya.
Trombosit biasanya kembali normal setelah hari ketujuh fase demam berdarah.
Tanda-tanda demam berdarah mulai membaik terlihat dari banyak hal, seperti nafsu makan mulai membaik, suhu tubuh menurun tanpa perlu obat antipiretik, frekuensi buang air kecil normal, tidak adanya sesak napas, dan hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan peningkatan. tekanan darah. leukosit dan trombosit.