2 Alasan Anak Jadi Tidak Nafsu Makan Usai Kemoterapi, Dokter Beri Penjelasan
Dr gospelangolano.com, dokter spesialis anak di Jakarta dan spesialis hematologi dan onkologi dari Yayasan Kanker Indonesia. Anki Tri Rini Kusumaning ED, SPA (K) menjelaskan, gangguan nafsu makan merupakan salah satu efek samping kemoterapi.
“Salah satu efek samping kemoterapi yang paling sering terjadi adalah gangguan nafsu makan, bisa berupa masalah pada mulut, atau bisa juga perubahan rasa sehingga nafsu makan berkurang,” kata Angki.
Hal itu ia sampaikan pada Acara Penyambutan Hari Anak Nasional: Unit Pendukung Anak Penderita Kanker Yayasan Kanker Indonesia (YKI) dan RS Siloam MRCCC Semanggi pada Sabtu 13 Juli 2024, Jakarta.
Hilangnya indera perasa ini mempengaruhi nafsu makan anak. Anki mengatakan, berkurangnya nafsu makan dapat menghambat nafsu makan anak dan berujung pada gizi buruk.
Anki menjelaskan, perubahan indra perasa tersebut berupa penurunan ambang rasa pahit dan peningkatan ambang rasa manis.
Artinya, kita merasa makanan tersebut tidak pahit, tetapi karena rasa pahitnya berkurang, bayi merasa makanan itu pahit, lalu ketika ambang rasa manisnya dinaikkan, kita merasa makanan itu manis, tetapi makanannya tidak pahit. sayang merasakannya. Kurang menyenangkan,” jelas Anki.
Oleh karena itu, tidak pantas jika dipaksakan. 3-4 minggu setelah Anki menghentikan kemoterapi, efek kemoterapi, hilangnya rasa, kembali normal.
Anki mengingatkan para orang tua anak penderita kanker bahwa penting untuk memahami efek samping kemoterapi.
“Sangat penting untuk memahami cara merawat anak penderita kanker di rumah, efek samping kemoterapi, cara mengatasi efek samping dan cara pengobatannya, kapan harus didiagnosis, bagaimana cara orang tua merawat anak penderita kanker. Kondisi yang memerlukan penanganan segera, seperti influenza.
Dijelaskan Anki, hilangnya nafsu makan bisa terjadi karena adanya masalah pada mulut atau perubahan rasa yang disebut Dysgeusia.
Anki menjelaskan, dysgeusia adalah perubahan persepsi rasa selama kemoterapi.
“Hal ini terjadi karena epitel papiler lidah bisa rusak sehingga membuat makanan menjadi berasa, pahit, dan sebagainya,” ujarnya.
Anki juga mengatakan bahwa perubahan rasa ini dapat membuat penderita kanker tidak menyukai makanan lain bahkan kehilangan nafsu makan sehingga dapat menyebabkan penurunan berat badan.
Anki mengatakan ada banyak efek samping kemoterapi yang umum, termasuk depresi keempat. Penurunan jumlah sel darah dapat menyebabkan neutropenia, anemia dan trombositopenia. Dada Maca (kelenjar lambung). Menyebabkan sembelit dan muntah/diare. mulut dan tenggorokan. Gejalanya mungkin berupa mulut kering, perubahan rasa, infeksi pada gusi, gigi, lidah, dan kepekaan terhadap makanan panas/dingin. Gangguan nafsu makan. Mual, masalah mulut dan tenggorokan, serta perubahan indera perasa. Hilangnya indera perasa. Ini mempengaruhi nafsu makan dan mengganggu nutrisi. Rambut rontok. Kulit dan kuku. Kulit kering, gatal, merah dan kuku kering.