10 Rute Penerbangan dengan Turbulensi Terparah di Dunia

Read Time:1 Minute, 21 Second

JAKARTA – Bagi sebagian besar penumpang, turbulensi merupakan pengalaman terbang terburuk. Ia menyatakan, ada 10 maskapai penerbangan yang dipastikan mengalami kerusuhan terparah di dunia.

Getaran atau guncangan hebat terjadi akibat perubahan ketinggian pesawat secara tiba-tiba saat lepas landas. Secara umum hal ini disebabkan oleh adanya interaksi antara angin yang disebabkan oleh perubahan iklim, perubahan cuaca di masa lalu, angin yang tidak dapat diprediksi di daerah pegunungan, dan angin topan.

Pilot dan pesawat berusaha menghindari kekacauan. Dalam kebanyakan kasus, pilot dapat mendeteksi bahaya dan memperingatkan penumpang dengan menyalakan indikator kursi.

Informasi menyebutkan jumlah pesawat yang terkena dampak krisis sebanyak 50.000. Perubahan iklim yang disebabkan oleh iklim diperkirakan akan menyebabkan lebih banyak kekerasan. Menurut data yang dikumpulkan oleh Federal Aviation Administration selama 16 tahun terakhir, jumlah rata-rata cedera akibat kekerasan di Amerika Serikat adalah 33 per tahun.

Data dari situs Turbli memperkirakan akan terjadi sekitar 150.000 kecelakaan di jalan raya, dan akan ada lebih banyak jalan berbahaya pada tahun 2023.

Jalur sepanjang 2.575 km antara Santiago dan bandara Viru Viru di Bolivia adalah salah satu wilayah yang paling terkena dampak kekerasan. Rute tersibuk kedua adalah antara Almaty di Kazakhstan dan Bishkek, ibu kota Kyrgyzstan.

Enam penerbangan utama meliputi penerbangan domestik di Jepang dan Tiongkok (empat rute mencakup keberangkatan dan pendaratan di Lanzhou, Chengdu, atau Xianyang) dan dua rute di Eropa. Jalan yang menghubungkan Milan dan Jenewa merupakan jalan yang paling terkena dampak krisis di Eropa, sedangkan Milan-Zurich berada di urutan ke-10.

Secara khusus, The Independent menerbitkan daftar 10 jalan paling berbahaya di dunia dengan krisis terburuk, pada Rabu (29/5/2024).

1. Santiago (Chili) – Santa Cruz (Bolivia)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Dian Sastrowardoyo Menangis Lihat Arca Tercantik dari Zaman Kerajaan Singasari, Ingatkan pada Mendiang Ayah
Next post Pertamina: tak Ada Ketergantungan BBM dari Timur Tengah