10 Negara Paling Maju dalam Perlombaan AI, Israel Kalah Telak dari China
JAKARTA – Penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) telah berdampak pada seluruh aspek kehidupan. Kehadiran kecerdasan buatan terbukti membawa banyak manfaat sehingga semua negara berebut berinvestasi di bidang tersebut.
Menurut penelitian terbaru ZeroBounce, ada 10 negara dengan penggunaan kecerdasan buatan paling maju. Untuk menentukan peringkat ini, studi ini mengamati tren tenaga kerja seperti investasi swasta selama dekade terakhir, jumlah startup terkait AI, tingkat profesional AI, dan indikator lowongan kerja terkait.
“Investasi dan pengembangan ini akan berperan penting dalam membentuk masa depan teknologi global,” kata Liviu Tanase, CEO ZeroBounce.
Menurut Tanase, sepuluh negara paling maju dalam pengembangan kecerdasan buatan adalah Amerika Serikat, Tiongkok, Inggris, Israel, Kanada, Jerman, India, Prancis, Korea Selatan, dan Singapura.
1. Amerika Serikat
Amerika Serikat, negara pengembang kecerdasan buatan terkemuka, telah menginvestasikan $335,2 miliar pada investasi swasta selama dekade terakhir. Selain itu, 5.500 startup AI telah didirikan di Amerika Serikat, dan pada tahun 2024 orang-orang yang tertarik pada kecerdasan buatan diperkirakan akan mengisi 71.000 pekerjaan terkait.
2. Cina
Tiongkok yang berada di peringkat kedua telah terbukti menjadi negara dengan pertumbuhan tercepat dalam bidang kecerdasan buatan. Tiongkok menginvestasikan 103,5 miliar dolar AS, tiga kali lebih sedikit dibandingkan AS. Namun, meskipun terdapat lebih sedikit startup yang terkait dengan AI dan lebih sedikit lowongan kerja di Tiongkok, survei menunjukkan bahwa terdapat lebih banyak profesional AI dalam angkatan kerja secara keseluruhan, yaitu 0,64 persen dari total angkatan kerja di Tiongkok.
3. Inggris
Di peringkat ketiga, Inggris telah menginvestasikan 22,2 miliar dolar AS pada kecerdasan buatan. Sebanyak 3,78 miliar dolar AS akan diinvestasikan pada tahun 2023, yang merupakan seperenam dari investasi negara kita dalam sepuluh tahun terakhir. Dibandingkan dengan India, Inggris memiliki separuh jumlah startup, dengan total 727 perusahaan, kata studi tersebut.
4. Israel
Di antara lima besar, Israel menempati peringkat keempat di dunia dalam hal kecerdasan buatan. Israel menginvestasikan $12,83 miliar dalam inovasi AI. Negara ini memiliki total 442 startup terkait AI, lebih sedikit 300 startup dibandingkan Inggris, namun Israel memiliki konsentrasi keterampilan AI tertinggi, yaitu 1,13% dari angkatan kerja.
5. Kanada
Kanada berada di peringkat kelima, tidak jauh di belakang Israel, dengan investasi swasta sebesar $10,35 miliar. Pada tahun 2023, Kanada akan menghabiskan $1,61 miliar untuk kecerdasan buatan, sedikit lebih banyak daripada Israel. Jumlah total lowongan terkait AI di Kanada adalah 1,05% dari seluruh lowongan, menempati peringkat ketiga.
6. Jerman
Jerman menginvestasikan US$10,35 miliar pada teknologi AI dan menduduki peringkat keenam. Tahun lalu, Jerman menghabiskan $1,91 miliar, menjadikannya lebih aktif dalam investasi buatan dibandingkan Kanada dan Israel.
7. India
Investasi India di bidang kecerdasan buatan dalam 10 tahun terakhir mencapai 9,85 miliar dolar AS, menduduki peringkat ketujuh.
8. Perancis
Prancis berada di peringkat ke-8 dan menginvestasikan $8,31 miliar dalam kecerdasan buatan. Perancis telah berinvestasi lebih banyak pada AI dalam beberapa tahun terakhir dan memiliki lebih banyak startup AI dibandingkan India, namun tertinggal lebih dari satu miliar dolar dalam penelitian.
9. Korsel
Korea Selatan berada di peringkat kesembilan, dengan investor swasta menghabiskan $7,25 miliar untuk teknologi AI. Korea Selatan saat ini memiliki jumlah pekerjaan terendah di antara 10 negara teratas, namun negara tersebut mengeluarkan lebih dari $1,3 miliar untuk pertumbuhan di masa depan, menurut penelitian tersebut.
10 Singapura
Terakhir, Singapura menduduki peringkat kesepuluh dengan investasi US$6,25 miliar. Jumlah ini 50 kali lebih sedikit dibandingkan di Amerika Serikat.