10 Aspek Kesehatan Balita yang Bisa Terganggu Akibat Asap Rokok, Termasuk Fisik Lebih Pendek

0 0
Read Time:2 Minute, 43 Second

gospelangolano.com, Jakarta Paparan asap rokok dapat mempengaruhi 10 aspek kesehatan anak. Ini termasuk gangguan fisik dan mental.

Menurut praktisi kesehatan masyarakat, Dr. Ngabile Salama, asap rokok dapat membahayakan kesehatan anak dalam 10 aspek, yaitu: keterampilan motorik kasar, keterampilan motorik halus, keterampilan kognitif atau berpikir (IQ), keterampilan bahasa, keterampilan konsentrasi, dan menarik perhatian. Attention Deficit Disorder (ADHD) Gangguan pendengaran Gangguan konsentrasi, kesulitan beradaptasi dengan lingkungan, pertumbuhan pendek dan kurus.

“Ini 10 item yang bisa terkena dampak asap rokok.” Dan, anak-anak lebih rentan menjadi perokok pasif atau perokok pihak ketiga (menghirup benda-benda yang terkontaminasi asap rokok), kata Ngabila, Jumat, 21 Juni 2024, di Instagram Kementerian Kesehatan (Kemnes). hidup.

Ia juga menyoroti aspek-aspek yang disebutkan sebelumnya secara rinci. Misalnya saja motorik kasar, yaitu kemampuan anak dalam bergerak sesuai dengan tumbuh kembangnya. Pada usia tiga bulan anak harus berbaring tengkurap, pada usia enam bulan ia harus duduk, pada usia sembilan bulan ia harus berdiri, pada usia 12 bulan ia harus berjalan, pada usia 16 hingga 18 bulan ia harus berlari.

Sedangkan keterampilan motorik hendaknya dikaitkan dengan kemampuan anak dalam memahami, menyusun balok, menulis, dan menggambar.

“Jadi ini adalah kemampuan yang lebih canggih.” “Kalau orang dewasa mungkin motorik halusnya berhubungan dengan bisa menjahit, memasang lubang jarum, jadi itu motorik halusnya.”

Ngabila juga mengatakan, tidak hanya rokok tradisional, rokok elektronik juga bisa menimbulkan gangguan kesehatan.

“Tentunya tidak hanya rokok tradisional saja, tapi juga rokok herbal dan rokok elektrik juga tidak kalah bahayanya,” jelas Ngabila.

Faktanya, informasi yang ada adalah rokok elektronik bisa enam hingga 10 kali lebih berbahaya dibandingkan rokok biasa. “Karena mengandung 6.000 hingga 7.000 kadar zat berbahaya,” ujarnya.

Dalam keterangan lainnya, Aditya Wirawan, dosen Departemen Pulmonologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), juga angkat bicara mengenai bahaya rokok elektrik.

Bagi masyarakat, termasuk anak kecil, yang terpapar uap rokok elektrik (secondhand vaping), potensi dampaknya adalah: iritasi saluran pernapasan, bronkitis, kesulitan bernapas, asma yang semakin parah, dll.

Paparan vaping bekas dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan pernafasan, terutama pada anak-anak dan individu yang sudah memiliki gangguan pernafasan.

Menurut Action on Smoking and Health (ASH), sebagian besar zat berbahaya yang ditemukan dalam asap rokok tradisional tidak terdapat dalam vape. Kalaupun ada, jumlahnya sangat kecil, kurang dari 1 persen.

Meski dampaknya mungkin berbeda dengan asap rokok tradisional, paparan aerosol vape tetap menimbulkan risiko kesehatan, kata Aditya.

Tak hanya bagi manusia, rokok elektrik atau vape pun bisa membahayakan lingkungan. Menurut Aditya, emisi dan limbah vape mengandung banyak jenis nikotin dan bahan kimia beracun. Hal ini dapat menjadi sumber pencemaran lingkungan.

Mengutip situs resmi UI, Sabtu (22/06/2024), Aditya mengatakan, “Uap dapat meningkatkan kadar nikotin dan partikel halus (PM2.5) di udara dalam ruangan, padahal rokok tradisional berada pada level yang rendah jika dibandingkan. .” ,

Selain itu, uap rokok elektrik juga mengandung senyawa organik yang mudah menguap dan logam yang dapat berkontribusi terhadap polusi udara dalam ruangan.

“Meskipun belum banyak penelitian yang secara khusus mengamati dampak uap air terhadap tanaman, beberapa bahan kimia dalam uap, seperti logam berat dan senyawa organik yang mudah menguap, berpotensi membahayakan tanaman jika terakumulasi dalam konsentrasi tinggi.”

Kandungan nikotin pada uap rokok elektrik juga berdampak buruk bagi hewan. Nikotin dalam uap vape beracun bagi banyak hewan dan dapat menyebabkan keracunan jika tertelan dalam jumlah banyak secara terus-menerus atau jika e-liquid untuk vaping tertelan.

happy 10 Aspek Kesehatan Balita yang Bisa Terganggu Akibat Asap Rokok, Termasuk Fisik Lebih Pendek
Happy
0 %
sad 10 Aspek Kesehatan Balita yang Bisa Terganggu Akibat Asap Rokok, Termasuk Fisik Lebih Pendek
Sad
0 %
excited 10 Aspek Kesehatan Balita yang Bisa Terganggu Akibat Asap Rokok, Termasuk Fisik Lebih Pendek
Excited
0 %
sleepy 10 Aspek Kesehatan Balita yang Bisa Terganggu Akibat Asap Rokok, Termasuk Fisik Lebih Pendek
Sleepy
0 %
angry 10 Aspek Kesehatan Balita yang Bisa Terganggu Akibat Asap Rokok, Termasuk Fisik Lebih Pendek
Angry
0 %
surprise 10 Aspek Kesehatan Balita yang Bisa Terganggu Akibat Asap Rokok, Termasuk Fisik Lebih Pendek
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D